Mengapa Media? Penting bagi ABK

Mengapa Media? Penting bagi ABK


§ Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang mengalami gangguan/kerusakan fisik dan psihis sehingga mengganggu aktifitas kehidupannya.

§  Keterbatasan anak berkebutuhan khusus dalam gangguan/kerusakan itu menjadikan mereka memiliki keterbatasan dalam mengakses semua aktifitas baik fisik atau psihis.
§  Dengan demikian pemanfaatan alat bantu/media dalam pembelajaran bisa membantu anak berkebutuhan khusus mengoptimalkan kemampuannya.

A.    KONSEP MEDIA
Media pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi secara efektif dan efisien. Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dengan sempurna. Media pendidikan juga berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar.
Media pendidikan sangat penting bagi guru dan peserta didik. Hal ini karena apapun materi ajar yang disampaikan oleh guru mesti menggunakan media, paling tidak yang digunakannya adalah media verbal yaitu berupa kata-kata yang diucapkan di hadapan peserta didik.
Media pendidikan dapat diedakan dalam 4 (empat) jenis, yakni:
1)      Media visual; gambar, photo, sketsa, diagram grafik, karton foster, peta dan globe.
2)      Media dengar: radio, tape rekorder, laboratorium bahasa, dan CD.
3)      Project still media: slide, OHP.
4)      Projected mosion media: TV, Vidio, Komputer.
Ada juga kelompok para ahli yang menggolongkan media pendidikan menjadi 6 (enam) jenis, yakni:
a.    Alat-alat visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan, gambar, grafik, peta, poster.
b.    Berbagai papan: papan tulis, white board, papan planel.
c.    Visual 3 dimensi: benda asli, model, barang/alat tiruan.
d.    Audio: radio, tape rekorder, CD.
e.    Audiovisual murni: film.
f.     Demonstrasi dan widya wisata.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah merupakan bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak atau audio visual serta peralatannya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B.     Model Media Pendidikan bagi ABK
Media pendidikan dan pembelajaran memilki banyak jenis dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu guru perlu memahami karakteristik media itu agar dapat memilih media sesuai dengan tujuan pembelajaran. Model-media pendidikan berdasarkan karakteristiknya digolongkan menjadi dua bagian yaitu : Media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi meliputi media grafis, media bentuk papan, dan media cetak.Sedangkan media tiga dimensi edapat berujud sebagai benda asli baik hidup atau matidan dapat pula berujud sebagian tiruan yang mewakili aslinya.
Media pembelajaran secara khusus berdasarkan karakteristik siswa antara lain:
No.
Jenis
Model
1.
ABK dengan gangguan penglihatan
Buta Total : Peta timbul, radio, audio, penggaris braille, blokies, papan baca, model anatomi mata, meteran braille, puzzel buah-buahan, talking watch, kompas braille, botol aroma, bentuk-bentuk geometri, tape recorder, komputer dengan sistem jaws, media tiga dimensi, media dua dimensi, lingkungan sekitar anak, Braille kit, mesin tik braille, kamus bicara, kompas bicara, komputer dan printer braille, collor sorting box.
Low Vision : CCTV, Magnifier Lens Set, View Scan, Televisi, Microscope
2
ABK dengan gangguan pendengaran
Foto-foto, video, kartu huruf, kartu kalimat, anatomi telinga, miniatur benda, finger alphabet, model telinga, torso setengah badan, puzzle buah-buahan, puzzle binatang, puzzle konstruksi, silinder, model geometri, menara segi tiga, menara gelang, menara segi empat, atlas, globe, peta dinding, miniatur rumah adat.
3.
Tunagrahita/ anak lamban belajar
Gradasi kubus, gradasi balok, silinder, manara gelang, kotak silinder, multi indra, puzzle binatang, puzzle konstruksi, puzzle bola, boks sortor warna, geometri tiga dimensi, papan geometri, konsentrasi mekanik, puzzle set, abacus, papan bilangan, kotak bilangan, sikat gigi, dresing prame set, pias huruf, pias kalimat, alphabet fibre box, bak pasir, papan keseinbangan, power raider,
4
ABK dengan gangguan motorik
Kartu abjad, kartu kata, kartu kalimat, torso seluruh badan, geometri sharpe, menara gelang, menara segi tiga, gelas rasa, botol aroma, abacus dan washer, papan pasak, kotak bilangan.
5.
Tunalaras
Animal maching games, sand pits, konsentrasi mekanik, animal puzzle, fruits puzzle, rebana, flute, torso, constructive puzzle, organ
6.
Anak berbakat
Buku paket, buku referensi, buku pelengkap, buku bacaan, majalah, koran, internet, modul, lembar kerja, komputer, VCD, museum, perpustakaan, TV, OHP, chart, dsb
7
Kesulitan belajar
Disleksia : kartu abjad, kartu kata, kartu kalimat
Disgrafia : kartu abjad, kartu kata, kartu kalimat, balok bilangan
Diskalkulia: balok bilangan, pias angka, kotak bilangan,
papan bilangan
8.
Autis
Kartu huruf, kartu kata, katu angka, kartu kalimat, konsentrasi mekanik, komputer, mnara segi tiga, menara gelang, fruit puzzel, construktiv puzzle
9.
Tunaganda
Disesuaikan dengan karakteristik kelainannya
10.
HIV AIDS
Disesuaikan dengan kondisi anak, berat ringan penyakit, dan setting pelayanan pendidikan
11.
Korban Penyalahgunn Narkoba
Disesuaikan dengan kondisi anak, berat ringan penyakit, dan setting pelayanan pendidikan
13.
Indigo
Digunakan media seperti anak pada umumnya.



Comments

Popular Posts